Mendorong Industri 4.0 Dan Society 5.0 Di Indonesia

Olimpiade Sains unduh gratis - Logo Merek Font Produk - olimpiade sains ...Apa yang bisa dilakukan? Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan untuk membangun sains Indonesia seperti yang dicita-citakan. Ini bukan usulan baru, melainkan harus terus dikampanyekan sampai terjadi perbaikan. Pertama, pemerintah mau tidak mau harus meningkatkan investasinya di bidang sains. Peningkatan investasi yang cukup besar sehingga dalam jangka panjang bisa mendekati rata-rata dunia (sekitar 2 persen). Peningkatan anggaran ini bisa ditujukan untuk, tetapi tidak terbatas pada, peningkatan dana proyek penelitian yang diiringi pembenahan sistem alokasi supaya penelitian yang dilakukan berkualitas, penguatan lembaga yang sudah ada dan pembentukan lembaga penelitian atau universitas baru yang berbasis riset dengan segala fasilitasnya, dan peningkatan jumlah peneliti dibarengi dengan peningkatan kesejahteraannya. Kerja sama antara AIPI dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP Kementerian Keuangan) untuk membentuk Indonesian Science Fund (ISF) bagi pendanaan riset dasar merupakan langkah awal maju yang perlu diapresiasi. Namun, langkah ini perlu dilanjutkan dengan dukungan pemerintah yang lebih besar lewat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pedidikan Tinggi dengan memperbaiki atau membuat sistem pendanaan riset yang kondusif bagi pengembangan sains.

PERSIAPAN TES BABAK PENYISIHAN OSN SMP 2022Jika siswa masuk ke SMA terbaik, maka akan berdampak pada masa depannya. Dari sekian banyak urutan SMA terbaik di Indonesia, terdapat 20 SMA terbaik di Jawa Barat. Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih mengatakan, pada UTBK 2020 diikuti sebanyak 662.404 peserta. Sedangkan jumlah siswa yang ikut berasal dari 21.302 sekolah. Berdasarkan hasil itu, ada 1.000 daftar SLTA terbaik diurut berdasarkan nilai Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK 2020. Jumlah SLTA berdasarkan jenis sekolah, yakni SMA sebanyak 872 sekolah, MA sebanyak 65 sekolah, SMK sebanyak 58 sekolah, dan PKBM sebanyak 5 sekolah. Menurut dia, rerata nilai TPS peserta dihitung berdasarkan rerata dari nilai 4 sub tes, yaitu kemampuan kuantitatif, kemampuan memahami bacaan dan menulis, memahami kemampuan penalaran umum dan pengetahuan pemahaman umum. Nah berdasarkan penilaian itu, ada 20 SMA terbaik di Jawa Barat menurut rerata nilai UTBK 2020. Peringkat itu bisa menjadi patokan bagi orangtua atau siswa yang akan memilih SMA di Jawa Barat. Jadi itulah 20 SMA terbaik di Jawa Barat. Selamat berjuang para siswa, agar bisa meraih sekolah yang diinginkan.

Selama empat bulan terakhir, bangsa Indonesia dan warga seluruh dunia merasakan pelajaran berharga tentang kehidupan. Ya, pandemi Covid-19 mengajarkan kita banyak hal urgen yang bisa direnungkan untuk pembelajaran bersama. Pelajaran dan hikmah berharga menyeruak di depan mata kita, tentang makna hidup sekaligus impian-impian besar memajukan Indonesia. Memang, semua pihak merasakan kesulitan dalam lintas bidang. Dunia usaha mengalami penyesuaian, tatanan ekonomi berubah secara drastis, pasar terguncang dengan pola-pola baru. Praktis, pola komunikasi antar manusia berubah, kompetensi menyesuaikan gerak zaman, sekaligus mencipta peluang-peluang baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan. Pandemi memang seperti dua sisi mata uang, ada tantangan sekaligus ada peluang pada dua sisi yang berbeda. Dunia pendidikan juga mengalami tantangan serupa, banyak hal yang harus disesuaikan dengan memanfaatkan teknologi. Proses belajar dari rumah memang tidak mudah, tapi mencipta renungan baru apa yang penting dipelajari dan apa yang menjadi kompetensi inti yang berguna untuk masa mendatang. Meski, ada segudang tantangan yang harus dicarikan solusinya bersama-sama. Di antara tantangan itu, akses internet, listrik dan juga sumber daya manusia menjadi faktor penting yang menjadi fundamen peningkatan kualitas pendidikan Indonesia pada masa kini dan mendatang.

Disadari oleh banyak kalangan bahwa umat Islam di berbagai negara mengalami ketertinggalan yang semakin jauh dari negara-negara maju. Berawal dari ketertinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka diikuti oleh ketertinggalan di bidang ekonomi, politik, sosial, dan juga pertahanan. Negara-negara Islam yang sekarang ini sedang terpuruk dan tidak menentu nasibnya, adalah oleh karena mereka tidak memiliki ketangguhan di berbagai bidang itu. Akibatnya, mereka dipermainkan oleh negara-negara maju. Umat Islam seharusnya memimpin dan berada di depan di antara umat lainnya, dan bukan sebaliknya. Namun realitasnya, mereka justru berada di belakang. Keadaan yang tidak menguntungkan itu seharusnya cepat disadari dan segera bangkit. Terlalu menyalahkan orang lain adalah suatu kekeliruan. Jika umat Islam selama ini merasa diperlakukan secara tidak adil, maka sebenarnya hal itu hanya sebagai konsekuensi dari keadaannya yang lemah itu. Umpama umat Islam kuat, maka tidak akan ada pihak manapun yang berani mempermainkannya. Kebangkitan itu harus dimulai dari pendidikan. Tidak mungkin umat Islam akan maju jika tidak melakukan pembenahan pendidikan secara mendasar dan menyeluruh.