Publik perlu didengar pendapat mereka sejak kebijakan disusun atau direncanakan. Proses pelibatan publik sedari awal kebijakan disusun merupakan bagian dari mengomunikasikan kebijakan. “Kalau sosialisasi kebijakan, itu artinya memberitahukan kepada khalayak bahwa ada sebuah kebijakan baru. Tetapi, itu sekadar pemberitahuan tanpa ada pelibatan penyusunan kebijakan. Hilangkan kata sosialisasi. Sebab, tidak ada sosialisasi kebijakan. Yang ada adalah komunikasi kebijakan,” ujar Riant. Lantaran komunikasi yang buruklah, imbuh Riant, yang membuat kualitas kebijakan tidak efektif. Namun, ia menggarisbawahi komunikasi kebijakan kepada publik membutuhkan waktu dan cara-cara yang efisien. Komunikasi kebijakan yang baik dan efisien akan membuat publik atau masyarakat umum akan paham dan bisa melaksanakan kebijakan tersebut. Senada dengan Riant, Amy menambahkan bahwa komunikasi merupakan salah satu variabel penting dalam penyusunan kebijakan. Variabel tersebut memuat sejumlah hal, seperti sejauh mana kebijakan tersebut dikomunikasikan kepada rakyat, sejauh mana rakyat dilibatkan dalam penyusunan isi kebijakan, dan apakah rakyat memahami bahwa kebijakan tersebut bermanfaat atau tidak. “Indikator-indikator tersebut disusun dalam sebuah kuisioner yang respondennya adalah publik yang bakal terkena dampak dari lahirnya sebuah kebijakan,” kata Amy.
In 2000, the station was rebranded with a new logo which would remain with the station for another seven years. In addition, on 2 February 2002 a companion station, BBC Radio 5 Live Sports Extra, was launched as a digital-only service to complement the range of sport and to avoid clashes; previously BBC Local Radio stations and the long-wave frequency of BBC Radio 4 were used. Throughout this period, Five Live gained several awards including five Sony Awards in 2005; the single gold award was for its coverage of the 2004 Asian tsunami in the News Story Award category alongside another four silver awards and six nominations. The station also began to further its boundaries with the publication of the Radio Five Live Sporting Yearbook. In 2008, the BBC announced that the station would move to MediaCityUK in Salford. In 2017/18, it was noted the station not only remained as having the fourth highest cost-per-user of all the BBC radio output, but whose costs also increased – rising from 2.3p per hour the previous year to 2.5p per hour, therefore equal to 1Xtra. The audience Appreciation Index figure did not increase, remaining at 79.9; and the average length of time spent on the channel fell from 06:41 to 06:34 – the fourth lowest fall of all of the BBC’s radio stations.
In his second season, Marino broke six NFL full-season passing records, including the records for most touchdown passes (48, surpassed by Peyton Manning in 2004) and most passing yards (5,084, surpassed by Drew Brees in 2011), and was selected as the NFL’s Most Valuable Player. Marino led the league in completions, yards, and TD passes and the Dolphins finished with a 14-2 regular-season record, clinching home-field advantage for the playoffs. In the Divisional round, the Dolphins avenged their playoff loss of the previous season to Seattle Seahawks 31-10 behind Marino’s 262 passing yards and 3 touchdowns. In that game, Marino set AFC Championship Game records with 421 passing yards and 4 touchdowns, despite throwing his last pass of the game with 11:07 still remaining on the clock. In Super Bowl XIX, Marino and the Dolphins faced off against the San Francisco 49ers and Joe Montana in Palo Alto, California. The Dolphins, who had 74 rushing attempts in the previous two weeks, ran the ball only eight times in this game.
“Saat penjelasan fikih dan akidah, mulai memasukkan sains dan teknologi,” paparnya. Setelah budaya sains dan teknologi hidup di lingkungan internal, pesantren bisa menjadi fasilitator untuk memberdayakan usaha masyarakat sekitarnya. “Saat itu bisa ditambahkan kegiatan ngaji kitab tentang sains dan teknologi untuk kemudian diajarkan kepada santri dan jemaah pengajian,” tambahnya saat menjelaskan topik “Intelektualitas NU dan Prospek Pengembangan Teknologi”. Sejatinya, menurut pendiri STT Cipasung, Drs. Abdul Khobir, M.T. yang menyampaikan “Sinergi Nilai-nilai Pesantren dan Sains Teknologi”, kegiatan pengembangan masyarakat di pondok pesantren sudah disadari dan dirintis sejak tahun 1980-an dengan lahirnya Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M). Ketika itu, para kiai sudah memiliki kesadaran untuk membangun pengembangan kegiatan masyarakat, termasuk kiai generasi mudanya. Lebih dari itu, pesantren juga diharapkan bisa memaksimalkan pemanfaatan teknologi sebagai media menstabilkan hubungan sosial dan memperluas jaringan pesantren dalam misi pemberdayaan masyarakat. Sebagai sebuah subkultur, pesantren memiliki modal budaya yang bisa digunakan dalam mengubah masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. “Teknologi bisa berperan sebagai mediator untuk menstabilkan relasi sosial.